Jakarta, CNN Indonesia —
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi terkonsolidasi pada Selasa (23/4) ini.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menuturkan pola gerak IHSG saat ini terlihat masih dibayangi oleh tekanan wajar di tengah gejolak harga komoditas dan nilai tukar yang masih memiliki volatilitas tinggi.
“Masih minimnya sentimen membuat IHSG cenderung memiliki potensi tekanan yang lebih besar dibanding peluang kenaikannya,” ujar William seperti dikutip dari riset hariannya.
Selain itu, ia melihat capital outflow yang masih tercatat selama April turut memberikan sentimen tersendiri bagi pergerakan IHSG. Sehingga, hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi.
Dengan demikian, William memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 7.002 dan resistance 7.189. Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni ASII, TLKM, BBNI, BBRI, BSDE, dan HMSP.
Sementara, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan IHSG lanjut melemah melemah apabila berada di bawah 7.008.
“Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish,” kata Ivan.
Hari ini, Ivan memproyeksi IHSG bakal berada di level support 7.008, 6.903 dan 6.853. Sedangkan level resistensinya di 7.180, 7.239, 7.313 dan 7.400.
IHSG ditutup di level 7.073,82 pada Senin (22/4) sore. Indeks saham melemah 13,49 poin atau minus 0,19 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp11,95 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20 miliar saham. Pada penutupan itu, 272 saham menguat, 306 terkoreksi, dan 205 lainnya stagnan.
(ldy/agt)